Kabar baik datang dari Dani Pedrosa. Rider Repsol Honda itu dikabarkan sukses menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Teknon Medical Centre, Barcelona.
Menurut keterangan yang didapat situs resmi MotoGP, Rabu (6/4/2011), Pedrosa menjalani operasi dekompresi subclavia.
Untuk melepaskan arteri dekompresi, tim medis melepas piringan titanium dan sekrup dari tulang selangka Pedrosa. Subklavia uga telah dipisahakan dari jaringan fibrosis yang mengelilingi ruang costoclavicular.
Dokter ahli bedah pembuluh darah, Dr Cesar Garcia-Madrid dan Dr spesialis bedah ortopedi Joaquim Casanas berharap proses pemulihan Pedrosa berjalan sesuai rencana serta memuaskan.
Persoalan cedera pada bahu Pedrosa ini mencuat setelah seri perdana di Losail, Qatar, 20 Maret lalu. Waktu itu, Pedrosa menjadi salah satu favorit juara setelah melihat performanya yang gemilang selama tes pra-musim dan sesi kualifikasi.
Namun, ketika balapan, Pedrosa hanya menunjukkan daya saingnya pada lap-lap awal.
Setelah itu, dia terlihat sangat menurun dan tak mampu bersaing dengan rekan setimnya, Casey Stoner, dan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang finis di depannya. Pedrosa harus puas naik podium nomor tiga.
Setelah balapan tersebut, Pedrosa mengeluhkan apa yang dia rasakan.
Menurut penelitian tim medis, gejala nyeri dan rasa sakit dan kurangnya kekuatan lengan kiri Pedrosa bersumber dari adanya dekompresi arteri subklavia yang patah di tulang selangka.
Pebalap Spanyol tersebut akan tetap berada di rumah sakit hingga 48 jam ke depan untuk mendapat perawatan intensif dengan pengobatan analgesik dan anti-inflamsi.
Sesuai rencana, pekan depan Pedrosa akan bertemu tim dokter untuk memutuskan proses rehabilitasi jelang GP Portugal di Estoril, 1 Mei mendatang.
Menurut keterangan yang didapat situs resmi MotoGP, Rabu (6/4/2011), Pedrosa menjalani operasi dekompresi subclavia.
Untuk melepaskan arteri dekompresi, tim medis melepas piringan titanium dan sekrup dari tulang selangka Pedrosa. Subklavia uga telah dipisahakan dari jaringan fibrosis yang mengelilingi ruang costoclavicular.
Dokter ahli bedah pembuluh darah, Dr Cesar Garcia-Madrid dan Dr spesialis bedah ortopedi Joaquim Casanas berharap proses pemulihan Pedrosa berjalan sesuai rencana serta memuaskan.
Persoalan cedera pada bahu Pedrosa ini mencuat setelah seri perdana di Losail, Qatar, 20 Maret lalu. Waktu itu, Pedrosa menjadi salah satu favorit juara setelah melihat performanya yang gemilang selama tes pra-musim dan sesi kualifikasi.
Namun, ketika balapan, Pedrosa hanya menunjukkan daya saingnya pada lap-lap awal.
Setelah itu, dia terlihat sangat menurun dan tak mampu bersaing dengan rekan setimnya, Casey Stoner, dan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang finis di depannya. Pedrosa harus puas naik podium nomor tiga.
Setelah balapan tersebut, Pedrosa mengeluhkan apa yang dia rasakan.
Menurut penelitian tim medis, gejala nyeri dan rasa sakit dan kurangnya kekuatan lengan kiri Pedrosa bersumber dari adanya dekompresi arteri subklavia yang patah di tulang selangka.
Pebalap Spanyol tersebut akan tetap berada di rumah sakit hingga 48 jam ke depan untuk mendapat perawatan intensif dengan pengobatan analgesik dan anti-inflamsi.
Sesuai rencana, pekan depan Pedrosa akan bertemu tim dokter untuk memutuskan proses rehabilitasi jelang GP Portugal di Estoril, 1 Mei mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar