Platform blog WordPress baru-baru ini mengalami serangan denial-of-service (DDoS) kedua.
Setelah perusahaan melacaknya, diketahui asal serangan dari China.
Seperti diketahui sebelumnya, WordPress.com dikabarkan menjadi korban serangan cyber denial-of-service(DDoS).
Bahkan, pihak WordPress mengklaim, ini merupakan serangan terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Akibat serangan itu, sejumlah blog, termasuk yang menjadi bagian layanan VIP WordPress, mengalami masalah konektivitas. Itu berarti mencakup situs-situs seperti Financial Post, National Post, dan TechCrunch
Platform yang menjadi ‘rumah’ dari 18 juta blog itu mengalami gelombang serangan kedua pada Jumat lalu tepat setelah gelombang serangan masif DDoS pertama. Serangan itu juga membuat situs pencari terbesar China, Baidu, mengalami serangan.
Berdasarkan posting seorang karyawan Automattic, Sara Rosso, ukuran serangan DDoS itu mencapai lebih dari satu gigabit per detik dan puluhan juta packet per detik.
Besarnya serangan itu segera melumpuhkan tiga server WordPress.com sekaligus.
Perusahaan itu tak mengetahui mengapa situsnya diserang, pendiri dan pemilik Wordpress.com Matt Mulenweg mengatakan, “Kali ini kami bisa bangkit lebih cepat dan menemukan kebanyakan serangan ini berasal dari China (98%) dan sedikit dari Jepang dan Korea”.
Saat ini ada risiko asimetrik besar di internet karena aktor yang menginginkan beberapa puluh ribu dolar, tambah Mullenweg. Pendiri platform blog itu awalnya mengira serangan itu berlatar politik namun kini ia tak yakin akan hal itu.
“Tampaknya serangan ini bukan berlatar politik namun lebih kepada orientasi bisnis,” tutupnya.
Setelah perusahaan melacaknya, diketahui asal serangan dari China.
Seperti diketahui sebelumnya, WordPress.com dikabarkan menjadi korban serangan cyber denial-of-service(DDoS).
Bahkan, pihak WordPress mengklaim, ini merupakan serangan terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Akibat serangan itu, sejumlah blog, termasuk yang menjadi bagian layanan VIP WordPress, mengalami masalah konektivitas. Itu berarti mencakup situs-situs seperti Financial Post, National Post, dan TechCrunch
Platform yang menjadi ‘rumah’ dari 18 juta blog itu mengalami gelombang serangan kedua pada Jumat lalu tepat setelah gelombang serangan masif DDoS pertama. Serangan itu juga membuat situs pencari terbesar China, Baidu, mengalami serangan.
Berdasarkan posting seorang karyawan Automattic, Sara Rosso, ukuran serangan DDoS itu mencapai lebih dari satu gigabit per detik dan puluhan juta packet per detik.
Besarnya serangan itu segera melumpuhkan tiga server WordPress.com sekaligus.
Perusahaan itu tak mengetahui mengapa situsnya diserang, pendiri dan pemilik Wordpress.com Matt Mulenweg mengatakan, “Kali ini kami bisa bangkit lebih cepat dan menemukan kebanyakan serangan ini berasal dari China (98%) dan sedikit dari Jepang dan Korea”.
Saat ini ada risiko asimetrik besar di internet karena aktor yang menginginkan beberapa puluh ribu dolar, tambah Mullenweg. Pendiri platform blog itu awalnya mengira serangan itu berlatar politik namun kini ia tak yakin akan hal itu.
“Tampaknya serangan ini bukan berlatar politik namun lebih kepada orientasi bisnis,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar