Cabai adalah tanaman yang termasuk ke dalam keluarga tanaman Solanaceae. Tanaman yang berbuah pedas ini digunakan secara luas sebagai bumbu masakan di seluruh dunia.
Spesies tanaman ini yang paling sering digunakan meliputi Capsicum annum, Capsicum frutescens, Capsicum chinense, Capsicum pubescens, dan Capsicum baccatum.
Cabai mengandung senyawa kimia yang dinamakan capsaicin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide). Selain itu, terkandung juga berbagai senyawa yang mirip dengan capsaicin, yang dinamakan capsaicinoids.
Ketika dimakan, senyawa-senyawa capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri di mulut dan kerongkongan sehingga menyebabkan rasa pedas.
Kemudian reseptor ini akan mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas telah dimakan. Otak merespon sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung, meningkatkan pengeluaran keringat, dan melepaskan hormon endorfin.
Cabai merah mengandung vitamin C dalam jumlah besar, juga mengandung karoten (pro vitamin A). Kandungan kedua zat ini tidak terlampau tinggi pada jenis yang berwarna kuning dan hijau.
Lidah orang Indonesia kebanyakan suka makanan pedas. Tak heran jika kebiasaan makan makanan pedas sulit untuk dihilangkan. Makanan pedas bisa memberikan manfaat kesehatan tapi juga ada dampaknya.
Selain menambah citarasa makanan dan nafsu makan seseorang, cabai atau kari yang pedas dapat membuat tubuh sehat. Rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut capsaicin.
Bagaimana ciri tubuh sudah tidak kuat makanan pedas?
Yang harus dilakukan kenali sinyal yang diberikan oleh tubuh. Jika sudah tidak bisa mentoleransi makanan pedas tandanya adalah rasa panas di perut.
Umumnya orang yang memiliki gangguan pada pencernaan seperti hernia hiatus, gangguan usus dan lambung disarankan untuk menghindari atau mengurangi makanan pedas agar tidak memperburuk kondisinya.
Berikut manfaat dan dampak negatif bagi kesehatan akibat mengonsumsi makanan pedas seperti diberitakan dari Askmen dan Arxmanhealth, Kamis (3/3/2011):
Dampak positif makanan pedas:
Dampak negatif makanan pedas:
Meningkatkan vitalitas atau kebugaran tubuh.
Ambil enam butir cabai jawa yang sudah dicuci bersih, kemudian ditumbuk menjadi bubuk. Ambil pula tiga batang petai cina kering yang sudah dibuat tepung, dua butir kuning telur, dan madu secukupnya.
Kuning telur diaduk, lantas dimasukkan ke bubuk dan tepung petai cina. Adonan ini ditambah madu, diaduk sampai merata, dan siap diminum setiap hari. Ramuan ini dapat meningkatkan vitalitas dan kebugaran tubuh serta selera seksual.
Membersihkan rahim usai melahirkan.
Cucilah 3 gram akar cabai jawa, lalu dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk. Seduh dengan secangkir air panas. Ramuan ini bisa diminum setiap hari. Selain bisa membersihkan rahim, ramuan ini juga bisa digunakan untuk obat kuat bagi lelaki.
Mengatasi kejang perut.
Sediakan tiga lembar daun cabai jawa, lalu dicuci bersih, dan ditumbuk halus. Seduh dengan segelas air panas. Diminum saat masih hangat untuk mengatasi kejangperut.
Mengusir pegal-pegal dan perut kembung.
Cuci bersih dua butir cabai jawa dan satu rimpang lempuyang, ditumbuk sampai halus. Oleskan atau tempelkan pada bagian tubuh yang pegal atau bagian perut yang kembung.
Namun ibu-ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi ramuan ini, karena dikhawatirkan bisa mengganggu proses kehamilan.
Spesies tanaman ini yang paling sering digunakan meliputi Capsicum annum, Capsicum frutescens, Capsicum chinense, Capsicum pubescens, dan Capsicum baccatum.
Cabai mengandung senyawa kimia yang dinamakan capsaicin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide). Selain itu, terkandung juga berbagai senyawa yang mirip dengan capsaicin, yang dinamakan capsaicinoids.
Ketika dimakan, senyawa-senyawa capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri di mulut dan kerongkongan sehingga menyebabkan rasa pedas.
Kemudian reseptor ini akan mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas telah dimakan. Otak merespon sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung, meningkatkan pengeluaran keringat, dan melepaskan hormon endorfin.
Cabai merah mengandung vitamin C dalam jumlah besar, juga mengandung karoten (pro vitamin A). Kandungan kedua zat ini tidak terlampau tinggi pada jenis yang berwarna kuning dan hijau.
Lidah orang Indonesia kebanyakan suka makanan pedas. Tak heran jika kebiasaan makan makanan pedas sulit untuk dihilangkan. Makanan pedas bisa memberikan manfaat kesehatan tapi juga ada dampaknya.
Selain menambah citarasa makanan dan nafsu makan seseorang, cabai atau kari yang pedas dapat membuat tubuh sehat. Rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut capsaicin.
Bagaimana ciri tubuh sudah tidak kuat makanan pedas?
Yang harus dilakukan kenali sinyal yang diberikan oleh tubuh. Jika sudah tidak bisa mentoleransi makanan pedas tandanya adalah rasa panas di perut.
Umumnya orang yang memiliki gangguan pada pencernaan seperti hernia hiatus, gangguan usus dan lambung disarankan untuk menghindari atau mengurangi makanan pedas agar tidak memperburuk kondisinya.
Berikut manfaat dan dampak negatif bagi kesehatan akibat mengonsumsi makanan pedas seperti diberitakan dari Askmen dan Arxmanhealth, Kamis (3/3/2011):
Dampak positif makanan pedas:
- Senyawa turmeric (yang ada di makanan kari) dalam makanan pedas memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan sendi dan kerusakan tulang pada manusia, sehingga bisa bermanfaat untuk orang dengan arthritis (peradangan sendi).
- Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi cabai dan kari secara teratur bisa mengurangi risiko kanker. Senyawa capsaicin dalam cabai bisa membunuh sel kanker dengan menyerang mitokondria tanpa merusak sel-sel yang sehat serta meringankan rasa sakit di mulut bagi penderita kanker, sedangkan kurkumin dalam bumbu kari memiliki efek anti kanker.
- Makanan pedas dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk melarutkan bekuan darah.
- Mengonsumsi makanan rempah seperti cabai bisa membuat seseorang berkeringat sehingga mengurangi derita saat pilek dan flu.
- Sebuah studi menetapkan makanan pedas bisa mempercepat metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori lebih cepat.
- Konsumsi cabai bisa meningkatkan sirkulasi peredaran darah dan menurunkan tekanan darah, serta tingginya kadar vitamin A dan C bisa membantu memperkuat dinding pembuluh darah yang membuatnya menjadi elastis dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan perbedaan tekanan darah.
- Mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan, senyawa capsaicin diketahui bisa mengurangi kadar dari zat P, yaitu suatu neurotransmitter dari sinyal rasa sakit.
Dampak negatif makanan pedas:
- Mengonsumsi makanan pedas bisa menimbulkan iritasi dengan membentuk pola aneh (mengubah geografis) dari lidah.
- Terlalu sering mengonsumsi makanan yang pedas bisa mengurangi lapisan yang berfungsi melindungi lambung. Jika terlalu sering maka lapisan ini akan semakin menipis yang membuat lambung rentan terkena infeksi.
- Pada beberapa orang, makanan pedas bisa mengganggu produksi asam lambung sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di perut.
- Makanan pedas bisa memberikan pengaruh buruk terhadap kualitas tidur atau menyebabkan insomnia. Hal ini karena makanan pedas meningkatkan suhu tubuh dan siklus pertama dari tahapan tidur sangat sensitif terhadap makanan yang pedas. Untuk itu sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas di malam hari.
- Terus menerus mengonsumsi makanan pedas bisa mengurangi sensasi rasa di lidah sehingga seseorang menjadi kurang bisa mengenali rasa dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya.
- Capsaicin, mampu membunuh sel kanker pada tikus percobaan di laboratorium.
- Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa capsaicin mampu menurunkan berat badan pada orang yang menderita obesitas.
- Capsaicin digunakan untuk membunuh sel-sel syaraf pada pankreas tikus percobaan yang menderita diabetes tipe 1, hal ini memungkinkan sel-sel yang memproduksi insulin untuk mulai membuat insulin lagi.
- Makanan yang mengandung cabai mampu memperlambat proses terjadinya risiko penyakit kardiovaskular.
- Dianggap mampu mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan.
- Beberapa penelitian mengatakan bahwa capsaicin memiliki manfaat perlindungan anti ulcer pada lambung yang terinfeksi bakteri H. pylori
Meningkatkan vitalitas atau kebugaran tubuh.
Ambil enam butir cabai jawa yang sudah dicuci bersih, kemudian ditumbuk menjadi bubuk. Ambil pula tiga batang petai cina kering yang sudah dibuat tepung, dua butir kuning telur, dan madu secukupnya.
Kuning telur diaduk, lantas dimasukkan ke bubuk dan tepung petai cina. Adonan ini ditambah madu, diaduk sampai merata, dan siap diminum setiap hari. Ramuan ini dapat meningkatkan vitalitas dan kebugaran tubuh serta selera seksual.
Membersihkan rahim usai melahirkan.
Cucilah 3 gram akar cabai jawa, lalu dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk. Seduh dengan secangkir air panas. Ramuan ini bisa diminum setiap hari. Selain bisa membersihkan rahim, ramuan ini juga bisa digunakan untuk obat kuat bagi lelaki.
Mengatasi kejang perut.
Sediakan tiga lembar daun cabai jawa, lalu dicuci bersih, dan ditumbuk halus. Seduh dengan segelas air panas. Diminum saat masih hangat untuk mengatasi kejangperut.
Mengusir pegal-pegal dan perut kembung.
Cuci bersih dua butir cabai jawa dan satu rimpang lempuyang, ditumbuk sampai halus. Oleskan atau tempelkan pada bagian tubuh yang pegal atau bagian perut yang kembung.
Namun ibu-ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi ramuan ini, karena dikhawatirkan bisa mengganggu proses kehamilan.
0 komentar:
Posting Komentar