Unik dan Fantastis adalah kesan awal yang muncul, namun ketika sudah mendekat, maka yang tampak adalah menyeramkan.
Tak hanya di negeri ini yang sempat parno akibat serangan ulat bulu, di luar juga muncul bangsa laba-laba.
Jutaan laba-laba di Pakistan melakukan sesuatu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Mereka mengungsi ke atas pohon dan ramai-ramai membuat sarang yang menyelubungi seluruh pohon.
Kejadian ini pertama kali diabadikan oleh seorang fotografer yang berasal dari provinsi Sindh di sebelah tenggara Pakistan, dekat Karachi, pada 7 Desember 2010, di mana pohon-pohon di sana dibaluti oleh sarang laba-laba seperti layaknya kepompong.
Ini misterius, tulis The Sun. Seluruh pohon daunnya diselimuti jaringan kelambu. Yang tampak bukan lagi daun hijau yang segar dipandang, tetapi jaringan rumah laba-laba yang menyeramkan.
Para kawanan bangsa laba-laba khas ini konon mencoba melarikan diri musim banjir yang telah memporakporandakan Pakistan beberapa yang terjadi tahun lalu, yang merupakan banjir terburuk yang dialami oleh Pakistan sejak 10 tahun terakhir dan akhirnya satu-satunya tempat mereka yang bisa mereka andalkan adalah membuat kanopi di pohon-pohon ini.
Pada banjir ini, sekitar 20 juta warga Pakistan kehilangan tempat tinggal dan menurut data Department for International Development pemerintah Inggris, banjir masih meninggalkan genangan air seluas wilayah Inggris.
Peristiwa ini sendiri belum pernah terjadi sebelumnya. Namun seperti dikutip dari situs DailyMail, Bagi masyarakat setempat, pohon laba-laba ini diyakini telah membantu menghentikan penyebaran malaria dengan menangkap ribuan bugs, sejenis jentik nyamuk yang menjadi bibit malaria yang populasinya semakin menjadi-jadi akibat adanya genangan air.
Massa laba-laba ini juga telah mengkonsumsi gerombolan nyamuk dan bakal nyamuk yang berkembang dan tergenang air. Dari ini, kehadiran laba-laba ini banyak membantu penurunan angka pesakitan malaria di negara Pakistan tersebut.
Banjir Pakistan sendiri disebabkan oleh hujan lebat musim Moonsoon yang mendera daerah-daerah Khyber Pakhtunkhwa, Sindh, Punjab, dan Balukistan, pada akhir Juli 2010.
Tak hanya menyebabkan jutaan rumah rusak, infrastruktur menjadi hancur, dan sekitar seperlima dari seluruh wilayah Pakistan kini masih terendam air.
Tak hanya di negeri ini yang sempat parno akibat serangan ulat bulu, di luar juga muncul bangsa laba-laba.
Jutaan laba-laba di Pakistan melakukan sesuatu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Mereka mengungsi ke atas pohon dan ramai-ramai membuat sarang yang menyelubungi seluruh pohon.
Kejadian ini pertama kali diabadikan oleh seorang fotografer yang berasal dari provinsi Sindh di sebelah tenggara Pakistan, dekat Karachi, pada 7 Desember 2010, di mana pohon-pohon di sana dibaluti oleh sarang laba-laba seperti layaknya kepompong.
Ini misterius, tulis The Sun. Seluruh pohon daunnya diselimuti jaringan kelambu. Yang tampak bukan lagi daun hijau yang segar dipandang, tetapi jaringan rumah laba-laba yang menyeramkan.
Para kawanan bangsa laba-laba khas ini konon mencoba melarikan diri musim banjir yang telah memporakporandakan Pakistan beberapa yang terjadi tahun lalu, yang merupakan banjir terburuk yang dialami oleh Pakistan sejak 10 tahun terakhir dan akhirnya satu-satunya tempat mereka yang bisa mereka andalkan adalah membuat kanopi di pohon-pohon ini.
Pada banjir ini, sekitar 20 juta warga Pakistan kehilangan tempat tinggal dan menurut data Department for International Development pemerintah Inggris, banjir masih meninggalkan genangan air seluas wilayah Inggris.
Peristiwa ini sendiri belum pernah terjadi sebelumnya. Namun seperti dikutip dari situs DailyMail, Bagi masyarakat setempat, pohon laba-laba ini diyakini telah membantu menghentikan penyebaran malaria dengan menangkap ribuan bugs, sejenis jentik nyamuk yang menjadi bibit malaria yang populasinya semakin menjadi-jadi akibat adanya genangan air.
Massa laba-laba ini juga telah mengkonsumsi gerombolan nyamuk dan bakal nyamuk yang berkembang dan tergenang air. Dari ini, kehadiran laba-laba ini banyak membantu penurunan angka pesakitan malaria di negara Pakistan tersebut.
Banjir Pakistan sendiri disebabkan oleh hujan lebat musim Moonsoon yang mendera daerah-daerah Khyber Pakhtunkhwa, Sindh, Punjab, dan Balukistan, pada akhir Juli 2010.
Tak hanya menyebabkan jutaan rumah rusak, infrastruktur menjadi hancur, dan sekitar seperlima dari seluruh wilayah Pakistan kini masih terendam air.
2 komentar:
takut nya :3
semoga saja tidak merambah ke purworejo tercinta.. :D
Posting Komentar