Misi pemetaan langit menggunakan wahana antariksa Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) berhasil menemukan setidaknya 33.000 asteroid baru yang berada di wilayah antara Mars dan Yupiter serta 20 komet, dan 134 objek angkasa lainnya yang berada dekat Bumi. Seluruh hasil penemuan tersebut kini bisa diakses secara online di situs WISE. Bagi astronom amatir, data tersebut bisa diakses dengan meng-klik gallery WISE.
Pete Schultz, antariksawan dari Brown University yang tak terlibat proyek ini, mengungkapkan, "Penemuan spektakuler yang kini bisa diakses ini membuktikan bahwa kita memiliki banyak tetangga baru."
"Katalog terbaru dari batuan angkasa tersebut membantu menambah pengetahuan kita mengenai isi dari tata surya,"
Edward Wright dari UCLA yang memimpin investigasi mengatakan, "Mulai saat ini, ribuan mata akan melihat data WISE dan saya mengharapkan kejutan."
Sedangkan William Keel, astronom University of Alabama, telah menggunakan data tersebut untuk deteksi kuasar.
Teleskop angkasa WISE senilai USD320 juta tersebut diluncurkan pada bulan Desember 2009.
Pada Oktober 2010, pendingin hidrogen di wahana antariksa itu habis dan hanya bisa memperpanjang misi selama empat bulan. Mulai Februari 2011, WISE memasuki masa hibernasi.
Selama 14 bulan misi sejak peluncuran, WISE berhasil menangkap 2,5 juta gambar dari orbit polarnya. Data yang dirilis online saat ini hanya 57 persen dari yang telah diobservasi, sedangkan data lainnya akan dirilis pada 2012.
WISE juga dapat membantu para ilmuwan untuk menjelaskan ukuran serta komposisi dari batuan-batuan angkasa yang baru ditemukan tersebut.
Misi WISE dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory NASA. Misi tersebut adalah kelanjutan dari misi pemetaan langit menggunakan gelombang inframerah, Infrared Astronomical Satellite, yang diluncurkan pada tahun 1983.
Pete Schultz, antariksawan dari Brown University yang tak terlibat proyek ini, mengungkapkan, "Penemuan spektakuler yang kini bisa diakses ini membuktikan bahwa kita memiliki banyak tetangga baru."
"Katalog terbaru dari batuan angkasa tersebut membantu menambah pengetahuan kita mengenai isi dari tata surya,"
Edward Wright dari UCLA yang memimpin investigasi mengatakan, "Mulai saat ini, ribuan mata akan melihat data WISE dan saya mengharapkan kejutan."
Sedangkan William Keel, astronom University of Alabama, telah menggunakan data tersebut untuk deteksi kuasar.
Teleskop angkasa WISE senilai USD320 juta tersebut diluncurkan pada bulan Desember 2009.
Pada Oktober 2010, pendingin hidrogen di wahana antariksa itu habis dan hanya bisa memperpanjang misi selama empat bulan. Mulai Februari 2011, WISE memasuki masa hibernasi.
Selama 14 bulan misi sejak peluncuran, WISE berhasil menangkap 2,5 juta gambar dari orbit polarnya. Data yang dirilis online saat ini hanya 57 persen dari yang telah diobservasi, sedangkan data lainnya akan dirilis pada 2012.
WISE juga dapat membantu para ilmuwan untuk menjelaskan ukuran serta komposisi dari batuan-batuan angkasa yang baru ditemukan tersebut.
Misi WISE dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory NASA. Misi tersebut adalah kelanjutan dari misi pemetaan langit menggunakan gelombang inframerah, Infrared Astronomical Satellite, yang diluncurkan pada tahun 1983.
0 komentar:
Posting Komentar