Robot humanoid milik NASA, yang menandai perjalanan luar angkasa pertamanya bersama misi terakhir pesawat ulang alik Discovery Sabtu silam, dilaporkan telah gagal menjalani misinya berjalan di stasiun ruang angkasa atau international space station (ISS).
Demikian dikabarkan NASA usai menerima laporan langsung dari ISS, yang diberitakan Computer World.
Dua astronot NASA, Steve Bowen dan Alvin Drew, baru saja menyudahkan misi ruang angkasanya pada hari Senin ketika robot humanoid itu berhenti bekerja sesampainya di pesawat kubah 7 jendela.
Padahal, astronom membawanya untuk membantu mereka menginstal ekstensi ke pusat listrik (power cable). \
Para astronot juga memerlukan bantuannya ketika memindahkan modul pompa seberat 800 pound (setara 362 kilogram) untuk sebuah platform eksternal di mana ia akan "menumpang" untuk kembali ke Bumi pada misi selanjutnya. Namun, kedua misi itu gagal dilakukan.
Bowen dan Drew, yang telah menjalani misi ke-200 sebagai astronot, juga dijadwalkan untuk menginstal kamera di rangka eksternal dan membubuhkan dua ekstensi ke trek sepanjang rangka. Namun, misi ini belum diselesaikan.
Pesawat ulang alik milik NASA, Discovery, telah tiba di ISS atau stasiun ruang angkasa, Sabtu 26 Februari 2011. Ini merupakan kali terakhir pesawat berawak itu mengangkut manusia ke luar angkasa sejak Agustus tahun 1984.
Discovery membawa enam awak astronot dalam misi terakhirnya. Dipimpin oleh Steve Lindsay, pesawat yang telah menjalankan 38 misi itu mengangkut pilot Eric Boe, Alvin Drew, Michael Barratt, Nicole Stott, dan Steve Bowen.
Misi ke-39 ini adalah misi terakhir Discovery. Selama aktif, ia telah menempuh jarak sekitar 230 juta kilometer (belum termasuk misi terakhir) untuk merampungkan misi selama 352 hari dan mengelilingi Bumi 5.628 kali. Sekitar 31 satelit telah diantarnya ke ruang angkasa, termasuk Hubble Space Telescope.
Mereka membawa robot yang menyerupai fisik manusia. Bernama Robonaut R2, ia dibuat oleh NASA dan General Motor dalam waktu 15 tahun. Nantinya, ia akan melakukan pekerjaan-pekerajaan yang berisiko tinggi bagi manusia, terutama berjalan di luar angkasa.
Demikian dikabarkan NASA usai menerima laporan langsung dari ISS, yang diberitakan Computer World.
Dua astronot NASA, Steve Bowen dan Alvin Drew, baru saja menyudahkan misi ruang angkasanya pada hari Senin ketika robot humanoid itu berhenti bekerja sesampainya di pesawat kubah 7 jendela.
Padahal, astronom membawanya untuk membantu mereka menginstal ekstensi ke pusat listrik (power cable). \
Para astronot juga memerlukan bantuannya ketika memindahkan modul pompa seberat 800 pound (setara 362 kilogram) untuk sebuah platform eksternal di mana ia akan "menumpang" untuk kembali ke Bumi pada misi selanjutnya. Namun, kedua misi itu gagal dilakukan.
Bowen dan Drew, yang telah menjalani misi ke-200 sebagai astronot, juga dijadwalkan untuk menginstal kamera di rangka eksternal dan membubuhkan dua ekstensi ke trek sepanjang rangka. Namun, misi ini belum diselesaikan.
Pesawat ulang alik milik NASA, Discovery, telah tiba di ISS atau stasiun ruang angkasa, Sabtu 26 Februari 2011. Ini merupakan kali terakhir pesawat berawak itu mengangkut manusia ke luar angkasa sejak Agustus tahun 1984.
Discovery membawa enam awak astronot dalam misi terakhirnya. Dipimpin oleh Steve Lindsay, pesawat yang telah menjalankan 38 misi itu mengangkut pilot Eric Boe, Alvin Drew, Michael Barratt, Nicole Stott, dan Steve Bowen.
Misi ke-39 ini adalah misi terakhir Discovery. Selama aktif, ia telah menempuh jarak sekitar 230 juta kilometer (belum termasuk misi terakhir) untuk merampungkan misi selama 352 hari dan mengelilingi Bumi 5.628 kali. Sekitar 31 satelit telah diantarnya ke ruang angkasa, termasuk Hubble Space Telescope.
Mereka membawa robot yang menyerupai fisik manusia. Bernama Robonaut R2, ia dibuat oleh NASA dan General Motor dalam waktu 15 tahun. Nantinya, ia akan melakukan pekerjaan-pekerajaan yang berisiko tinggi bagi manusia, terutama berjalan di luar angkasa.
0 komentar:
Posting Komentar