Psikolog Kanada Stephen Lewis mengklaim jika dirinya menemukan banyak video yang menampilkan berbagai metode untuk melukai diri sendiri di YouTube.
Dalam pengamatannya, Lewis menemukan begitu banyak video yang menampilkan foto atau adegan orang-orang
melukai tangan atau kaki (cutting) mereka menggunakan pisau cukur atau benda tajam lainnya.
Bukan hanya itu. Lewis pun mengungkapkan, terdapat banyak video yang menampilkan tindakan melukai diri sendiri sebagai sesuatu yang glamor. Mereka bahkan menganjurkan user lain untuk melakukannya.
Studi ini mengungkap, video ini menarik jutaan hit dan menjadi contoh buruk bagi penonton.
Selain itu, video-video itu juga menampilkan musik-musik menakutkan dan kaya gambar yang menarik anak muda melukai diri sendiri serta memicu perilaku itu. "Terutama mereka yang baru saja memulai melukai diri sendiri," lanjut penulis seperti diberitakan Straits Times.
Lewis mengklaim, dirinya menemukan lebih dari 5.000 video di YouTube yang menampilkan adegan cutting. Dia pun fokus mempelajari 100 video dan menganalisis observasinya dalam versi online Monday in Pediatrics.
Sebanyak 100 video telah dilihat sebanyak dua juta kali dan memunculkan banyak komen online.
Ahli terapi dan penulis buku pengobatan melukai diri sendiri, Barent Walsh, mengatakan bahwa foto dan situs mengenai melukai diri itu bisa memicu perilaku serupa pada orang yang sudah melakukannya atau tertarik melakukannya.
Ia mengatakan, hasil studi ini penting karena menunjukkan bahwa YouTube, "Juga bisa menjadi pengaruh terbesar dari anak muda karena sifat dari situs berbagai video itu."
Dalam pengamatannya, Lewis menemukan begitu banyak video yang menampilkan foto atau adegan orang-orang
melukai tangan atau kaki (cutting) mereka menggunakan pisau cukur atau benda tajam lainnya.
Bukan hanya itu. Lewis pun mengungkapkan, terdapat banyak video yang menampilkan tindakan melukai diri sendiri sebagai sesuatu yang glamor. Mereka bahkan menganjurkan user lain untuk melakukannya.
Studi ini mengungkap, video ini menarik jutaan hit dan menjadi contoh buruk bagi penonton.
Selain itu, video-video itu juga menampilkan musik-musik menakutkan dan kaya gambar yang menarik anak muda melukai diri sendiri serta memicu perilaku itu. "Terutama mereka yang baru saja memulai melukai diri sendiri," lanjut penulis seperti diberitakan Straits Times.
Lewis mengklaim, dirinya menemukan lebih dari 5.000 video di YouTube yang menampilkan adegan cutting. Dia pun fokus mempelajari 100 video dan menganalisis observasinya dalam versi online Monday in Pediatrics.
Sebanyak 100 video telah dilihat sebanyak dua juta kali dan memunculkan banyak komen online.
Ahli terapi dan penulis buku pengobatan melukai diri sendiri, Barent Walsh, mengatakan bahwa foto dan situs mengenai melukai diri itu bisa memicu perilaku serupa pada orang yang sudah melakukannya atau tertarik melakukannya.
Ia mengatakan, hasil studi ini penting karena menunjukkan bahwa YouTube, "Juga bisa menjadi pengaruh terbesar dari anak muda karena sifat dari situs berbagai video itu."
0 komentar:
Posting Komentar