Cokelat banyak menjadi makanan favorit terutama bagi anak-anak dan wanita. Tapi tidak semua orang bisa menikmati makanan manis tersebut, karena beberapa orang merasakan sakit perut tiap kali makan cokelat.
Sakit perut yang disebabkan oleh cokelat dapat berhubungan dengan berbagai gangguan, seperti sindrom iritasi usus,
alergi makanan atau intoleransi laktosa. Gejala lain yang berkembang selain sakit perut setelah makan cokelat adalah gatal-gatal, sakit kepala ringan dan hidung tersumbat.
Berikut beberapa penyebab sakit perut tiap kali makan cokelat, seperti diberitakan Livestrong, Jumat (25/2/2011), yaitu:
1. Sindrom iritasi perut (Irritable Bowel Syndrome atau IBS)
Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan pencernaan kronis yang mempengaruhi usus besar. IBS menyebabkan reaksi yang tidak menentu di usus, seperti diare yang tidak bisa ditahan. Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, tapi makanan tertentu, seperti cokelat, dapat memicu gejala IBS, menurut MayoClinic.com.
Jika menderita IBS, tak lama setelah makan cokelat orang mungkin mengalami kembung, kentut, nyeri perut, kram, diare, sembelit atau mual.
2. Alergi makanan
Sakit perut setelah makan cokelat juga dapat menjadi akibat dari alergi makanan. Produk cokelat dapat mengandung bahan-bahan yang sangat alergi, seperti susu, kedelai, dan gandum.
Jika orang alergi terhadap satu bahan dalam cokelat, ia akan mengembangkan gejala-gejala dalam beberapa menit. Gejala alergi makanan mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan bukan hanya sistem pencernaan. Gejala umum selain dari sakit perut misalnya ruam kulit, wajah bengkak, sesak napas, mengi, batuk, kongesti sinus, bersin dan mata berair.
3. Intoleransi laktosa
Kebanyakan cokelat mengandung laktosa, gula yang ditemukan dalam susu. Intoleransi laktosa atau juga dikenal sebagai defisiensi laktase, menyebabkan sakit perut dalam waktu 30 menit atau sampai dua jam setelah makan cokelat.
Karena usus kecil gagal menciptakan cukup laktase, yakni enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, jumlah bakteri yang berlebihan dapat menyebabkan kembung, kram dan nyeri perut yang menyebabkan diare.
Sakit perut yang disebabkan oleh cokelat dapat berhubungan dengan berbagai gangguan, seperti sindrom iritasi usus,
alergi makanan atau intoleransi laktosa. Gejala lain yang berkembang selain sakit perut setelah makan cokelat adalah gatal-gatal, sakit kepala ringan dan hidung tersumbat.
Berikut beberapa penyebab sakit perut tiap kali makan cokelat, seperti diberitakan Livestrong, Jumat (25/2/2011), yaitu:
1. Sindrom iritasi perut (Irritable Bowel Syndrome atau IBS)
Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan pencernaan kronis yang mempengaruhi usus besar. IBS menyebabkan reaksi yang tidak menentu di usus, seperti diare yang tidak bisa ditahan. Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, tapi makanan tertentu, seperti cokelat, dapat memicu gejala IBS, menurut MayoClinic.com.
Jika menderita IBS, tak lama setelah makan cokelat orang mungkin mengalami kembung, kentut, nyeri perut, kram, diare, sembelit atau mual.
2. Alergi makanan
Sakit perut setelah makan cokelat juga dapat menjadi akibat dari alergi makanan. Produk cokelat dapat mengandung bahan-bahan yang sangat alergi, seperti susu, kedelai, dan gandum.
Jika orang alergi terhadap satu bahan dalam cokelat, ia akan mengembangkan gejala-gejala dalam beberapa menit. Gejala alergi makanan mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan bukan hanya sistem pencernaan. Gejala umum selain dari sakit perut misalnya ruam kulit, wajah bengkak, sesak napas, mengi, batuk, kongesti sinus, bersin dan mata berair.
3. Intoleransi laktosa
Kebanyakan cokelat mengandung laktosa, gula yang ditemukan dalam susu. Intoleransi laktosa atau juga dikenal sebagai defisiensi laktase, menyebabkan sakit perut dalam waktu 30 menit atau sampai dua jam setelah makan cokelat.
Karena usus kecil gagal menciptakan cukup laktase, yakni enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, jumlah bakteri yang berlebihan dapat menyebabkan kembung, kram dan nyeri perut yang menyebabkan diare.
0 komentar:
Posting Komentar