3/09/2011 02:15:00 PM
Annaz Aufa
Tornado api terlihat berputar ganas di atas pengolahan plastik pada hari Selasa minggu lalu. Peristiwa naas yang terjadi pukul 8 malam waktu setempat
Tornado api ini tercipta di antara kebakaran besar di Budapest, Hongaria. Sampai sekarang, penyebab dan jumlah korban kebakaran belum diketahui. Demikian menurut kantor berita Reuters.
Meskipun ditangani 70 petugas pemadam kebakaran yang juga merobohkan tembok disekeliling bangunan untuk membantu operasi pemadaman api, tetap saja upaya pemadaman membutuhkan waktu lama.
Yang menarik, muncul tornado api atau lebih dikenal api berputar. Ini hanya muncul pada kondisi tertentu dan membentuk kolom vertikal udara yang pada akhirnya, membuat putaran api tersebut terpisah dengan sumber api lain.
”Tornado api ini terjadi saat tingkat panas yang tinggi dan angin yang bergejolak bercampur dan membentuk pusaran arus udara,” kata insinyur mekanik dari U.S. Forest Service di Montana, Jason Forthofer. ”Pusaran itu menjadi padat lalu mengisap puing dan gas yang mudah terbakar,” tambahnya.
Diameter inti api dari tornado itu biasanya sebesar 0,3 hingga 0,9 meter dan tingginya mencapai sekitar 3 meter. Dalam kondisi ekstrem, tornado api dapat melebar lebih dari 3,5 meter dengan tinggi ratusan meter.
Tornado api dapat berlangsung selama satu jam atau lebih karena tornado ini hanya dapat mereda bila inti pusaran sirna. Tornado api yang disebut dengan firenadoe biasanya muncul saat kebakaran yang liar dan mudah menyebar, bukan di perkotaan.
”Jika kita bisa mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan putaran api terjadi, kita bisa memprediksi tornado api. Ini sebuah langkah yang baik, khususnya untuk para pemadam kebakaran,” kata Jason.
Fenomena ini biasanya muncul saat kebakaran hutan dengan tinggi tornado api sekitar 10 hingga 50 meter. Peristiwa paling mematikan dari tornado api tercatat saat gempa besar Kanto 1923 di Jepang yang menewaskan 38 ribu orang dalam 15 menit.
Posted in: 
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar