Raksasa internet Google dan lembaga antariksa NASA merilis gambar satelit yang memperlihatkan dampak bencana dahsyat di Jepang.
Publik pun bisa menyaksikan keadaan wilayah sebelum dan sesudah terkena terjangan tsunami.
Google bekerjasama dengan perusahaan citra satelit GeoEye, meluncurkan gambar semacam itu dan bisa disaksikan via Google Earth ataupun Picassa Web.
Terlihat misalnya sebuah daerah tepi laut sebelum terkena tsunami tampak teratur dan kehijauan, porak poranda setelah gelombang air laut menghajarnya.
Ryan Falor, anggota Google Crisis Response Team, menyatakan bahwa tujuan publikasi gambar tersebut adalah untuk membantu para organisasi yang sedang terjun melancarkan aksi kemanusiaan di Negeri Sakura itu. "Kami berharap update baru citra satelit ini bermanfaat bagi mereka dan orang lain yang mengikuti peristiwa ini, untuk membantu mengilustrasikan luasnya kerusakan," ucap dia, diberitakan ComputerWorld, Rabu (16/3/2011).
"Anda juga bisa mengikuti @earthoutreach di Twitter untuk tetap update dengan upaya mapping ini," imbuh dia. Akun di Twitter ini berisikan info tentang update gambar satelit apa saja yang sudah ditambahkan Google.
Sedangkan NASA memakai instrumen bernama Multi-angle Imaging SpectroRadiometer di pesawat Terra untuk menunjukkan kekacauan yang ditimbulkan oleh tsunami di Jepang. Sejauh ini, sudah ribuan korban jiwa jatuh karenanya dan diprediksi terus bertambah.
Publik pun bisa menyaksikan keadaan wilayah sebelum dan sesudah terkena terjangan tsunami.
Google bekerjasama dengan perusahaan citra satelit GeoEye, meluncurkan gambar semacam itu dan bisa disaksikan via Google Earth ataupun Picassa Web.
Terlihat misalnya sebuah daerah tepi laut sebelum terkena tsunami tampak teratur dan kehijauan, porak poranda setelah gelombang air laut menghajarnya.
Ryan Falor, anggota Google Crisis Response Team, menyatakan bahwa tujuan publikasi gambar tersebut adalah untuk membantu para organisasi yang sedang terjun melancarkan aksi kemanusiaan di Negeri Sakura itu. "Kami berharap update baru citra satelit ini bermanfaat bagi mereka dan orang lain yang mengikuti peristiwa ini, untuk membantu mengilustrasikan luasnya kerusakan," ucap dia, diberitakan ComputerWorld, Rabu (16/3/2011).
"Anda juga bisa mengikuti @earthoutreach di Twitter untuk tetap update dengan upaya mapping ini," imbuh dia. Akun di Twitter ini berisikan info tentang update gambar satelit apa saja yang sudah ditambahkan Google.
Sedangkan NASA memakai instrumen bernama Multi-angle Imaging SpectroRadiometer di pesawat Terra untuk menunjukkan kekacauan yang ditimbulkan oleh tsunami di Jepang. Sejauh ini, sudah ribuan korban jiwa jatuh karenanya dan diprediksi terus bertambah.
0 komentar:
Posting Komentar