Selasa, 11 Januari 2011

"Facebook Tutup Hanyalah Lelucon Bodoh"

LAS VEGAS - Belum usai isu dalam negri seputar pemblokiran BlackBerry, kemaren beredar isu internasional tentang penutupan Facebook pada 15 Maret 2010 mendatang. Tidak cuma ramai di Indonesia. Desas-desus konyol ini telah meledak di internet sejak akhir pekan lalu.

Rumor itu bermula dari sebuah post di situs The Weekly World News. Disebutkan, sang kreator, Mark Zuckerberg, 'menginginkan kehidupan lamanya kembali' karena menangani Facebook telah menghancurkan hidupnya.

"Facebook kini tidak bisa dikendalikan lagi. Selain itu tingkat stres akibat menangani perusahaan ini telah merusak hidup saya. Saya harus menghentikan semua kegilaan ini," demikian ‘pernyataan’ Zuckerberg yang ditulis situs tersebut.

Bukan hanya Zuckerberg, Weekly World News pun mengklaim memperoleh pernyataan Vice President of Technical Affairs Facebook, Avrat Humarthi.
"Setelah 15 Maret, seluruh situs akan ditutup. Jadi jika anda masih ingin melihat foto-foto anda lagi, saya menyarankan agar anda menurunkannya dari internet. Anda tidak akan bisa mendapatkan foto-foto itu lagi setelah Facebook ditutup,"

Isu tersebut menyebar secara cepat melalui situs mikroblogging Twitter maupun Facebook. Meski meragukan, tidak sedikit yang merasa cemas dengan kebenaran berita itu.

Namun, diberitakan Mashable.com bahwa Facebook menyatakan rumor tersebut tidak benar. Melalui konfirmasi resmi, direktur corporate communication Facebook Larry Yu mengatakan rumor penutupan Facebook pada 15 Maret mendatang itu berita palsu.

"Jawabannya adalah tidak. Jadi, tolong bantu kami mengakhir kekonyolan ini," kata Yu di laman Mashable, Senin 10 Januari 2011.

"Kami tidak mendapatkan memo apapun tentang penutupan layanan Facebook. Masih banyak yang harus dilakukan di sini. Jadi, kami akan tetap berhati-hati dengan isu konyol seperti waktu sebelumnya," imbuhnya.

Rasanya aneh ketika kami mendengarkan kabar tentang Facebook ditutup. Apalagi Zuckerberg dan kawan-kawan baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar US$450 juta (setara Rp4 triliun) dari Goldman Sachs dan lembaga riset investasi asal Rusia, Digital Sky Technologies sebesar US$50 juta (setara Rp450 miliar)?

Rumor palsu dimulai oleh sebuah situs yang enggan menaruhkan link-nya. Situs itu juga sempat dikenal dengan laporan miringnya tentang serangan alien dari luar angkasa dan kehamilan Michelle Obama.

www.suaramedia.com

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes