Layanan blog WordPress.com dikabarkan menjadi korban serangan cyber denial-of-service(DDoS).
Bahkan, pihak WordPress mengklaim, ini merupakan serangan terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Akibat serangan itu, sejumlah blog, termasuk yang menjadi bagian layanan VIP WordPress, mengalami masalah konektivitas. Hal ini menyebabkan akses situs membutuhkan waktu lama
Itu berarti mencakup situs-situs seperti Financial Post, National Post, dan TechCrunch. Demikian seperti diberitakan CNet.
Berdasarkan posting seorang karyawan Automattic, Sara Rosso, ukuran serangan DDoS itu mencapai lebih dari satu gigabit per detik dan puluhan juta packet per detik. Besarnya serangan itu segera melumpuhkan tiga server WordPress.com.
Pernyataan itu segera diamini pendiri WordPress dan Automattic Matt Mullenweg.
WordPress menduga serangan itu memiliki motivasi politis yang menyerang salah satu blog bukan berbahasa Inggris.
Meskipun saat ini serangan berhasil diatasi, namun WordPress masih waspada atas serangan lanjutan.
"Terjadi serangan DDoS yang cukup besar untuk mempengaruhi tiga data center kami di Chicago, San Antonio dan Dallas. Kini, serangan itu sudah berhasil diatasi, tapi mungkin saja akan terjadi lagi. Untuk itu, kami sudah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasinya," papar Mullenweg.
"Ini adalah serangan terbesar yang pernah kami lihat sepanjang enam tahun sejarah perusahaan"
"Kami menduga, serangan ini mungkin mengandung motivasi politis untuk menyerang blog non-Inggris kami. Tapi, kami masih melakukan investigasi dan belum memiliki bukti meyakinkan," tutupnya.
Bahkan, pihak WordPress mengklaim, ini merupakan serangan terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Akibat serangan itu, sejumlah blog, termasuk yang menjadi bagian layanan VIP WordPress, mengalami masalah konektivitas. Hal ini menyebabkan akses situs membutuhkan waktu lama
Itu berarti mencakup situs-situs seperti Financial Post, National Post, dan TechCrunch. Demikian seperti diberitakan CNet.
Berdasarkan posting seorang karyawan Automattic, Sara Rosso, ukuran serangan DDoS itu mencapai lebih dari satu gigabit per detik dan puluhan juta packet per detik. Besarnya serangan itu segera melumpuhkan tiga server WordPress.com.
Pernyataan itu segera diamini pendiri WordPress dan Automattic Matt Mullenweg.
WordPress menduga serangan itu memiliki motivasi politis yang menyerang salah satu blog bukan berbahasa Inggris.
Meskipun saat ini serangan berhasil diatasi, namun WordPress masih waspada atas serangan lanjutan.
"Terjadi serangan DDoS yang cukup besar untuk mempengaruhi tiga data center kami di Chicago, San Antonio dan Dallas. Kini, serangan itu sudah berhasil diatasi, tapi mungkin saja akan terjadi lagi. Untuk itu, kami sudah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasinya," papar Mullenweg.
"Ini adalah serangan terbesar yang pernah kami lihat sepanjang enam tahun sejarah perusahaan"
"Kami menduga, serangan ini mungkin mengandung motivasi politis untuk menyerang blog non-Inggris kami. Tapi, kami masih melakukan investigasi dan belum memiliki bukti meyakinkan," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar